By
: Agung gumelar
GENANGAN
DALAM KENANGAN
Kubuka lagi kenangan laknat
Genangan .....
Hadir dalam setengah waktu
Hadir mengsi setiap episode
ingatan
Genangan tidak lainnya banjir
Banjirpun menari menyebar sengsara
Aktivitas kian
lumpuh smua gelisah
Andai saja bisa
,
Akan ketemui ia
diseberang meja kata
Akan kuadukan
dendam dengan sebait kata,
Semua gerangan
bertanya sebab apa harus ada genangan
Satu alasan yang
pantas mengisi kekosongan
Tanah yang dulu
menumbuhkan pepohonan
Tanah sekarang
menumbuhkan gedung
Masi adakah
lentera dibalik genangan
Apakah genangan
masih menjadi problematika bagi generasi
Semua tergantung
manusia sekarang
Satu harapan
genangan tinggal kenangan
ADA NYALI DIBALIK KESEDERHANAAN
Jaket
lusu yang melekat dibadannya
Dengan
rumput liar yang terselip pada sepatunya
Tak
hentinya melangka meski batu sandungan terus menghadang
Setiap
langkah menebar kesesatan
Dibalik
kesederhanaan ia menemukan nyali
Dengan
percaya diri dan tekad ia melangkah ke
podium teratas sang pemberani
Dari
timur membawa kebenaran
Dengan
bermodalkan budaya malu dan keberanian sebagai senjata
Sosok
petarung yang haus darah
Diatas
negeri yang kering kerontang atas
kejujuran ia bertaruh nyawa
Tikus
berdasi sang lawan yang ganas
Beliau
Sang koboy pantang mundur melawan KKN
Ketua KPK sebagai profesi
Sungguh
sosok yang penuh karisma
Kami
merindukan orang sepertimu
Terbayang
jelas jiwa sederahanamu
Tetaplah
berdiri bung
Hujan
air mata dari pelosok negeri saat kau pergi
Membayang
jasamu
0 opmerkings:
Plaas 'n opmerking